Minggu, 30 Desember 2012

 

"Tujuan akhir dari cinta adalah bahagia."

Merelakan Tanpa Memiliki (?)

"Hari demi hari aku lewati dengan benci. Aku benci keadaan ini. Keadaan ketika aku gak bisa berbuat apa-apa lagi, untuk kamu yang sudah orang lain miliki."

"Harusnya aku yang mengusap air mata, harusnya aku yang ada di sana. Meski semuanya sudah terlambat, tapi aku yang lebih sayang kamu. Dan kenyataannya... meski tak pernah memiliki, merelakanmu tetap saja menyakitkan hati."

 

Dan gue egois kalo gue bilang "harusnya gue yang ada di sana, jadi orang yang dengerin semua curahan hati lo, jadi orang yang lo ajak berbagi senyum dan tangis."

Gimana bisa gue jadi orang itu... sedangkan lo gak pernah tau kalo gue berharap bisa jadi orang itu? Gimana bisa gue punya kesempatan kalo gue sendiri pun gak pernah dengan percaya diri bilang kalo gue suka sama lo? Apa? Karena gengsi-kah? Terlalu munafik untuk bilang "gue cewek dan gue punya harga dong, masa gue mesti bilang duluan." At least, dengan bilang (duluan) itu berarti lo melangkah, setidaknya meski sakit karena kenyataan gak sesuai harapan, tapi lo bisa lega... gak nyesek-nyesek sendiri lagi waktu tau dia deketin yang lain.  Tapi dengan begini lo gak maju atau mundur, lo ditempat. Diem. Mendem perasaan lo sendiri. Galau. Sakit hati. Mati.

Sepengecut itukah gue? Kenapa gue mesti lahir dan tumbuh ditengah statement "laki-laki yang harus bilang. Laki-laki yang mesti nembak. Laki-laki yang harusnya ngajuin lamaran." dan... apa guna selama ini gue kenal Ibu Kartini dan emansipasi wanitanya? Dan juga buat apa selama ini orang-orang (kebanyak laki-laki) dengan sopan bilang "ladies first"?

Terkadang gue bingung kenapa gue mesti uring-uringan sih untuk hal beginian? Inilah nasib cewek yang kalo kata Riyani di 5cm "Gak enak ya jadi cewek, kalo cewek suka ama orang gak bisa langsung bilang. Bisanya cuma nunggu doang..." Dan bukan cuma gue lho orang yang gak suka nunggu. Dunia kalo udah isi penggalauan begini rasanya terlalu melow, langit serasa mendung terus dan semua bunyi gak kedengaran lagi. Gue bisa lihat, tapi gak bisa dengerin, merasa nonton tv yang menu mute-nya lagi diidupin. Gue tau, tapi gue gak bisa ngerasain, kayak waktu lagi lapeeeer banget gak ada duit terus tidur dan mimpiin disuguhin makanan enak bawaan temen dari resto mana gitu. Kelihatan enak tapi pas dicicip gak ada rasa karena cuma mimpi.

Ngenes. Hancur. Gak ada nilai. Meninggal.

:: thank you kak Oka, lo bikin penggalauan ini jadi makin mengasyikan.

Kamis, 13 Desember 2012

HAPPY 23RD BIRTH DAY SWIFT!!!!

HAPPY BIRTH DAY OUR YOUNG LADY, TAYLOR ALISON SWIFT!!!
HAPPY BIRTH DAY TO YOU
HAPPY BIRTH DAY


It's your 23 years birth day. Sure, its would be amazing as always.
Just happy birth day, I just celebrate it with full of hope for the best for you. I can't do anything except wishing you for the best.
You was red, you're so fearless and... you just make me proud to speak now that I LOVE YOU.
Thank you to live in the world where I'm here. Thank you because you're a singer and thank you because you did all of those beautiful crazy song. Without your songs I just will never find the way to speak about what exactly feeling of mine. Thank you....

Just like...
"please don't be in love with someone else, please don't have somebody waiting on you."
"you're the best thing that's ever been mine."
"I tell you I miss you but I don't know how."
"but she wears high heels, I wears sneakers. she's cheer captain and I'm on the bleachers."
"I keep up with our old friends just to ask them how you are...."
"If we love again, I swear love you right."
"He's the song in the car I keep singing don't know I do."
"Romeo take me I've been feeling so alone, I keep waiting for you but you never come...."
"But loving him was red."

Just happy birth day....





Rabu, 12 Desember 2012

DERAMA #7

121212 ya? Ya ampun, pantes gue galau banget. Ternyata ini toh tanggal bagus yang paling ditunggu-tunggu selama tahun 2012 ini. Cuma gini doang nih? Mana yang spesialnya? Mana mana mana? Cuma galau gini doang nih gue karena tanggal bagus? Oke bye!


Entah kenapa malem ini gue kangen banget sama ibu bapak. Pingin pulang sekarang ke lampung, gak mau nunggu sampe delapan hari lagi atau bahkan nunggu sampe besok pagi. Gue gak sanggup bener deh, ini kangen udah numpuk. Udah tinggal nunggu meledak aja nih hati, karena kelamaan ngendepin kangen buat ibu bapak.


Makin kesini kok bukannya gue makin tegar tapi gue malah makin rapuh? Makin ke sini kok bukannya gue makin betah malah makin gak nyaman? Ini apa-apaan? Penyiksaan batin bertubi-tubi setiap detik begini? Dimana bahagianya? Layo emang perih, perih banget sumpah.


Dan lo tau, apa bagian terburuk dari semua endepan kangen gue itu? Ya, bener! Karena semuanya cuma endepan, gak ada satu pun yang bisa gue ucapin. Gue gak bisa bilang “bu, pak, kangen.” Atau “bu, pak pingin ketemu.” Dan itu sakit banget!!!


Lo gak bisa ngasih tau mereka kalo lo kangen. Lo gak bisa bilang kalo lo pingin ketemu. Lo gak boleh ngeluh kalo hidup di sini ternyata lebih susah. Lo gak bisa ngapa-ngapain. Yang bisa lo lakuin cuma nangis, meratapi nasib sambil denger lagu galau di kamar sendirian pas malem-malem waktu yang lain udah tidur. Lo cuma bisa jawab telepon dan bilang “iya, baik. Udah makan kok, tadi makannya enak.” Padahal nyatanya lo perih, mau nelen tuh nasi aja susah saking pahitnya idup.


Tapi lo bisa apa? Lo mau bilang “bu, pak, kangen. Pingin pulang, pingin ketemu. Idup sendiri di sini gak enak.” Gitu? Terus setelahnya masalah lo selesai? Mereka iba denger nasib anaknya yang susah di rantauan dan ngizinin lo balik. Terus, lo gak tau kalo sebenernya hati mereka perih tahu kalo ternyata pilihan mereka yang mereka anggep baik buat anaknya ternyata belum cukup? Terus lo gak tau kalo mereka meres keringet lebih cuma buat hidup lo di rantauan jadi lebih baik.


Mereka gak tau kalo anaknya yang di rantau ini gak butuh apa-apa selain keberadaan mereka. Anaknya butuh denger suara ibunya masak pake bunyi kelonteng-kelonteng di dapur waktu pagi-pagi, butuh denger suara tipi nyala yang ditonton bapaknya di tengah malem, butuh denger suara ketawa-ketawa bahkan marah-marah dari ibu bapaknya. Ini apa??? Bahkan suara detak jarum jam aja gak ada! Apa gak perih kalo mesti begitu?!!!


Mereka gak tau kalo anaknya cuma kangen waktu bareng-bareng sama mereka, kangen waktu ngeteh bareng pas ujan-ujan di kursi kayu di ruang tengah, kangen rebutan makan ubi goreng, kangen dipanggil-panggil terus disuruh ini-itu. KANGEN!!! BANGET!!!


Sampe kapan cuma bisa bilang “pak, bu, nopi kangen banget... pingin ketemu.” di blog begini? Sampe kapan semuanya harus gue pendem? Sampe kapan...???


 

Rabu, 05 Desember 2012

Haylor. Is it real?

Taylor Swift? With Harry Styles?
Really?
Okay, GOOD! My dearest sister, you just know how to be a sparkling star. You just know how to makes everyone going shock. And you just really know the mean of gorgeous guy.
You said just friend, but more than it it's okay for me. I just really want to see you happy, have longer in a relationship with whoever man.
Just be happy, okay? And if loving him was RED, you just need to turn it out to become PINK. Because I think its smother that RED. What ever you did, I just adore you.

And... you guys, look match each other.
Sorry for Harry's fans, I just try to be honest :D

What should I called them?
Haylor? Great (Y)

have fun at the zoo? it's like Taylor's style
Just like hang out with friends



Taylor's expressions *HAHA


They look happy together :"



Selasa, 04 Desember 2012

Sparkling Taylor #10

Finally, gue punya kesempatan untuk nge-post chapter yang kesepuluh ini. Entahlah, terlihat masuk akal atau gak. Yang jelas gue merasa ini cukup keren untuk dibaca. Dan... ya ampun, ini tentang Taylor Swift, ini jelas gak bisa jadi biasa. Dan semoga kalian mencintai tulisan ini... Dan semoga gue gak salah apa-apa ya, membuat Taylor tampil menjadi sebegitu penggalauannya. Happy reading guys!

 

CHAPTER 10

 Pertengkaran itu berakhir fatal, sangat fatal. Aku meninggalkan Joe begitu saja dan Joe pun tidak terlihat berniat menghalangiku pergi atau mungkin mencegahku pergi. Mungkin otaknya bekerja sangat lamban, hingga ketika ia sadar aku sudah tidak dalam jangkauannya lagi untuk dikejar. Sepanjang hari itu adalah buruk bagiku, hari ini akan menjadi salah satu hari terburuk yang pernah aku alami. Tidak perduli apa, hari ini aku merasa sangat kesal dan marah pada Joe.

Pertama karena Joe menelantarkanku disabtu malam kemarin. Kedua karena Joe ternyata menganggap enteng masalah ini. Dan yang terakhir, karena Joe tampak seperti tidak berniat menghentikanku ketika aku hendak pergi bahkan sampai sekarang pun ia tidak menemui atau menghubungiku untuk meminta maaf. Mungkin benar, otak Joe bekerja sangat amat lambat! Apa karena dia terlalu banyak bermain musik bersama dua saudaranya hingga ia menjadi begitu bodoh begini?!!

Ketika hendak pulang aku tanpa sengaja berpapasan dengan Nick.

“Taylor?” ucapnya berusaha mengenaliku.

Aku mendongak menatap wajahnya lalu tersenyum malu-malu. “Hai.” Sapaku singkat padanya.

“Wow! Kau tampak sangat berbeda!”

“Ini karena kakakmu yang amat sangat tidak peka itu. Bahkan kau pun bisa melihat usahaku sementara dia tidak.” Aku tersenyum kecut. “Yeah.” Jawabku akhirnya.

“Kau tidak bersama Joe? Aku datang ke sini untuk mencarinya, sebenarnya aku tidak ada kerjaan lain selain mencarinya....”

“Untuk apa mencari Joe?” tanyaku ketus. “Ehm, aku tidak bersamanya. Tadi pagi aku meninggalkannya di taman dekat kantin.”

“Meninggalkannya? Ini terdengar seperti kalian punya masalah?”

“Oh, ayolah, Nick! Mengapa kau sangat peka terhadap hal semacam ini?” aku tersenyum kecil sambil menyibak anak rambutku yang menutupi sebagian wajah. “Sepertinya begitu. Aku yakin dia masih bersama teman-temannya, entah dimana pun itu. Kalau kau bisa menemukan salah satu dari teman-temannya, maka kau akan menemukannya.”

“Terima kasih. Dan maaf soal Joe.”

“Ya.” Jawabku sambil berlalu dari hadapannya.

“Kenapa Nick begitu baik dan manis? Dia juga sangat peka terhadap perasaanku bahkan mungkin dia peka terhadap segala yang ada di sekelilingnya. Tidak heran, itu sebabnya lagu-lagu yang ia ciptakan selalu sangat menyentuh dan indah.” Pikirku sambil terus berjalan. “Bagaimana bisa kakak-adik kandung memiliki dua sifat yang begitu jauh berbeda? Ah, yang benar saja, anak kembar identik pun pasti tidak akan sama seratus persen dalam hal isi kepala.” Lanjutku lagi masih dalam hati.

Aku melompati genangan air dihadapanku sambil terus memikirkan soal Joe dan Nick. Ini sedikit lebih menarik dibanding terus hanyut dalam emosi dan sakit hatiku terhadap Joe hari ini. Lebih baik memikirkan ini, lebih membuatku rileks dan bahagia dibanding dengan memikirkan masalahku dengan Joe yang sepertinya belum akan usai dalam waktu dekat ini. Tapi tiba-tiba saja aku kehilangan keseimbanganku dan nyaris terjatuh.

“Huh!” aku menghembuskan nafas panjang, lega karena tidak terjatuh. “Nasib baik berpihak padaku.” Lanjutku lagi sambil terus berjalan.

            Aku berkutat dengan buku bersampul perak itu, mulai sibuk mencari nada yang tepat lewat petikan dawai gitar yang aku dekap. Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada musik, musik adalah segalanya untukku. Dari musik aku belajar cara menyatakan cintaku, belajar cara menunjukkan kekecewaan dan sakit hatiku. Dan dari musik aku belajar untuk menemukan diriku sendiri.

            Rambut ikalku lenyap, aku lebih sering tampil dengan rambut lurus sekarang. Dress selutut yang cantik dengan flat shoes yang biasa menemani hari-hariku juga sudah berganti dengan setelah kemeja berkerah dengan rok mini dengan warna cerah juga ditambhan dengan sepatu bersol tinggi dan tebal yang hits. Tapi ketika aku kembali pada musik, aku menjadi taylor yang sepenuhnya. Aku bisa merasakan betapa hidup terasa mudah ketika yang aku miliki hanya udara dan rangkaian nada.

Music is really more about a diary and confession - Taylor Swift

 

(CAK) Cerita Anak Kos #3

04 Desember 2012

Dan ternyata kekuatan gue cuma sampe sebatas ini. Dan ternyata hebatnya gue cuma bisa sampe di sini. Dan ternyata apa yang gue takutin bener-bener kejadian sekarang. Dan ternyata rasanya bener-bener gak enak. Sakit mana ada sih yang enak? Tapi sakit di sini, di tempat seperti ini, jauh dari orang tua, gak ada yang ngurusin dan perhatiin itu lebih parah rasanya. Kalo di rumah gue seneng bisa sakit karena bisa berasa jadi tuan putri, di sini gue sakit berasa masuk ke dunia paling gak enak, mungkin bisa di bilang berasa di neraka. MUNGKIN. Dan yang paling prah adalah... sakitnya gue ini pas banget dengan jadwal kuliah yang lagi full, tabrakan dengan berbagai tugas presentasi dan lain-lain. Ya Tuhan, kalo sakit bisa di pending, pending sampe nofi pulang ke lampung aja bisa? Atau di delete aja sekalian sakitnya deh -_____-
Tapi beruntung sekali ada tiga manusia gila ini yang bisa menyembuhkan gue dengan cara yang lain. Afni, Bella, Anggi, thank you for caring me dears. It's mean a lot for me, you know?
Yaaah, walau gak sama rasanya kayak dirawat emak, tapi no problem lah, ini juga cukup. Makasi untuk kesediannya pulang cepet dan beliin sayur titipan gue buat makan siang, makasih buat kesediannya nunda sholat ashar demi nganter gue ke apotik yang berujung dengan periksa ke dokter cina ganteng itu, makasih untuk kerelaannya nemenin gue ke alfamart buat beli roti, makasih keikhlasannya gak mintain roti keju gue (padahl enak dan gue yakin kalian kepingin haha), makasih untuk bilang "gak usah kuliah dulu, gak usah mikirin tugas. istirahat aja." sama gue, makasih untuk kerelaannya mindahin kasur dan tidur di kamar nemenin gue yang demam semalem, makasih untuk PM Bella, makasih untuk twit Afni sama Anggi, makasih untuk nganterin surat gue ke kampus. MAKASIH BANYAK SAYANG :*
Entah harus bilang makasih gimana lagi? Kalo gak ada kalian, mungkin gue udah milih untuk nelpon jasa travel dan balik ke lampung sekarang, tapi berhubung gue merasa masih ada yang bisa nemenin gue, gue lebih milih berusaha tegar walau sebenernya fisik ini sudah hancur.

Dan pelajaran yang gue petik dari kisah ini adalah....
Gue gak harus forsir semua tenaga gue untuk sesuatu hal yang memang penting. Totalitas itu wajib, tapi gak mesti sampe sakit dan nyusahin banyak orang seperti sekarang juga kan?
Dan gue makasih banget untuk 'keluarga baru' yang entah macam apa bisa gue anggep keluarga ini, Afni, Anggi, Bella. Thank you, next time I'll pay it more for you all.
Dan terima kasih untuk semua yang baca. Doain gue cepet sembuh yaaa, biar bisa jejingkrakan lagi, bisa menye-menye lagi dan yang pasti bisa balik ke kampus dan jadi mahasiswa aktif yang sesungguhnya. *hidup mahasiswa aktif*
Dan satu hal, gue kangen ibu banget. Pingin banget dibuatin teh anget sama ibu, disediain makan pagi terus disediain obat juga. How precious those moments Mom, when I can stay beside you? :"

Minggu, 02 Desember 2012

MAMA 2012

축하해 어빠!!!
천 샤이니를 정말 사랑해요^^

HAHA!!!
Congratulation our shining boys, I know all those awards should belong to you. But we have to play fair, right? So one award is enough for you, guys. Without that you're still the winner for me in my heart for the entire time.
Best dance performance of course that's belong to 우리 샤이니. Pokoknya selamat!!! Seneng banget kalian kembali hidup dan meramaikan panggung musik korea. Miris rasanya nonton MAMA tahun kemarin tanpa ada kalian sedikit pun, dan ternyata tahun ini... Wah, keren sekali. Ini baru namanya ajang penghargaan korea. Buat gue, gak lengkap sebuah acara penghargaan korea kalo gak ada nama shinee, gak ada kalian. HAHA *tipe fans egois*
Dan... ini daftar pemenang lengkapnya...

Daesang Award (Grand Prize)
Song of the Year  : PSY Gangnam Style
Artist of the Year  : Big Bang
Best Album of the Year :  Super Junior Sexy, Free & Single

Genres Category

Best Band Performance: Busker Busker Cherry Blossom Ending
Best Dance Performance Male (Group) : Shinee Sherlock
Best Dance Performance Female (Group)  :  f(x) - Electric Shock
Best Dance Performance (Solo)  :  PSY Gangnam Style
Best Vocal Performance (Group)  :  Davichi Will Think of You
Best Vocal Performance (Solo)  :  K.Will I need you
Best Rap Performance  :  Epik High Up

Singers Category

Best Male Artist Award (Solo)  :  G-Dragon
Best Female Artist Award (Solo)  :  IU
Best New Male Artist Award  :  EXO-K
Best New Female Artist Award  :  Ailee
Best Male Group Award  :  Big Bang
Best Female Group Award  :  Sistar

Global Category

Best Global Group Male  :  Super Junior
Best Global Group Female  :  KARA

Special Category

Best Collaboration Performances  :  Trouble Maker Trouble Maker
Best Music Video  :  PSY Gangam Style
Best O.S.T  :  Seo In Guk & A Pink Eunji All for You

Other Category

International Favorite Artist  :  PSY
Best Asian Artist : Wang Lee Hom
Best Asian Artist Singapore  :  Taufik Batisah
Best Asian Artist Philippines : Sarah Geronimo
Best Asian Artist Indonesia  :  Agnes Monica
Best Asian Artist Vietnam  :  My Tam
Best Asian Artist Japan :  AKB48
Best Line Award :  Super Junior