Minggu, 30 Oktober 2016

Dear You #27



Malam ini aku ingin menghidupkanmu lagi, memanggil jiwamu meski tak berwujud raga... agar aku bisa menikmati wangi tubuhmu lagi, menghabiskan pandang kedua bola mataku pada wajahmu.

Malam ini aku ingin menghabiskan seluruh waktu untuk merindukanmu. Menyesap dalam-dalam tiap perih yang tergores tanpa temu, tiap harap yang terlupa karena waktu, tiap desir dalam kalbu yang tak sanggup ditangkap kedua lenganmu.

Aku ingin tangan itu lagi yang melingkar tepat pada pundakku, menghangatkannya dari dinginnya ketidakmautahuan orang-orang yang menjejak dibawah langit yang sama. Aku ingin senyum itu lagi yang menanti mataku terbuka dan mengantarkannya kembali ke peristirahatan sebelum terlelap, serta ucapan selamat malam kusut dari orang yang tak tahu apa itu romansa.

Malam ini aku ingin membuntuti bayangmu kembali ke singsananya, disana disalah satu sudut dibalik rongga dada. Memerhatikannya lekat-lekat dari kejauhan sampai habis malam tanpa benar-benar dirasakan.

Malam ini aku akan kembali menjadi pecundang... mencintai kenangan yang mungkin hanya aku yang merasakan, mengamini perasaan yang mungkin hanya aku seorang diri yang berperasaan.

Malam ini dirimu tak akan ku biarkan pulang, apalagi pergi ke tempat lain, sebelum aku miliki. Setidaknya untuk malam ini... karena esok ketika matahari kembali, aku tahu sinarnya akan menghanguskan bayang tentangmu, memaksaku untuk bangun dan berpura-pura kembali lupa. Setidaknya malam ini... biarkan aku menjadi pengisi hatimu yang mungkin sudah beku untuk satu nama yang aku tak pernah tahu.

Malam ini kau akan ku miliki. Malam ini saja... dalam rancang mimpi.


Kamis, 27 Oktober 2016

Scarlet Heart/Moon Lovers: Ryeo

So, setelah drama ini memuncaki rating untuk slot drama senin-selasa, gue baru berniat menuliskannya disini untuk kemudian kalian baca.

 

Gue udah lama banget gak nonton drama sampe seniat ini, biasanya gue hanya niat banget diawal dan mengendur diakhir-akhir. Seperti kemarin nonton Uncontrollably Fond dan Cinderella and The Four Knights. Gue bahkan gak menamatkan menonton karena merasa gak sreg lagi. But this one! Gue sampe streaming tiap senin dan selasa malem, without sub even, yang penting gue gak ketinggalan.

Yassh, drama yang gue maksud adalah Scarlet Heart/Moon Lovers: Ryeo.

 

 

Heran juga gue, kenapa drama ini gak begitu disukai di tanah asalnya, padahal ratingnya tinggi di China dan beberapa negara asia lain loh. Jujur aja, gue belum pernah ketemuan sama si aktor utama Lee Jun Ki, di drama lain sebelumnya. Perdana gue ketemu doi adalah di drama ini and I fell in love with him since the very first time. Awalnya gue sempet titik-titik karena pemeran wanita utamanya IU. God, gue iri setengah mati dia dikelilingi pria-pria tampan itu selama shooting :”) and yes, gue gak begitu suka IU dalam drama.
 

But, God... gue gak perduli lagi dengan omongan netizen about IU or Baekhyun’s acting yang katanya buruk itu. Gue berfokus pada cerita dan larut didalamnya. Gue yang memang lebay setiap kali nonton drama jadi dobel lebaynya, means gue jerit lebih kenceng, lebih sering senyum-senyum sendiri, dan ketawa kelewat gila dari biasanya.

Kalian harus nonton drama ini karena...

  •      Wang So sumfeeeeh bikin meleleh. Entah bagaimana, gue selalu prefer bad boy tobat ketimbang anak pesantren baru kenal dunia. Jadi, yaaaah... dia amat sangat manis dengan caranya memaksa dan keobsesifannya, juga sangat setia dengan semua pemberontakan sana-sini.

  •      Alur ceritanya cukup bikin greget.. dibawa terbang saat Wang Wook masih waras tapi gak rela melihat Wang So kecewa, kemudian dibuat jatuh berguling-guling waktu pengkhianatan muncul disana-sini. Aseliiiii disini orang jahatnya bikin gue yang nonton pingin ikut masuk ke dalam layar cuma buat bantuin bunuhin mereka satu-satu :”)

  •     Cuci mata cyiiin. Ada Crown prince, pangeran 3 sampe 14 yang bisa bikin mata adem insyaAllah. I prefer to choose Baek Ah as the most handsome and gorgeous one hehehe, meski karisma Wang So tetap tidak terkalahkan.

  •     Jangan cuma nonton dramanya, dengerin juga original soundtrack-nya. Semuanya bagus-bagus... I’ll choose some for you...

  •      If you think drama adaptasi dari cerita sama berjudul Bu Bu Jing Xin akan membosankan karena jalan cerita yang nyaris sama, hell NO! Meski gue belum pernah nonton versi China-nya sebelumnya, tapi waktu gue bandingkan... ah, gue terlalu cinta drama korea dan semua isi koreanya deh sepertinya. So yes, just watch it.

  •      Sekarang sudah sampai di episode 18. Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali hehehe. Dan kabarnya ending dari drama ini gak akan dibuat pure seperti ending versi aslinya, so it must be surprise and yes you have to be saksi mata dari hal tersebut hahaha.

 

Dan kemudian... begitu lah. Gue berharap ratingnya di dua episode akhir bakal naik dan melambung tinggi. Worth to watch sih, gue lihat di room chat kalo streaming banyak yang suka kok sebenernya sama drama ini, tapi memang banyak viewers dari luar korsel sendiri sih. So, it may suit your taste too. Just watch lah ya hehehe...

 

Let me show you how gorgeous Wang So is...

 

source

 

Nah, you can watch it here

Or here

On Monday and Tuesday night at 8 pm, WIB tentu saja....

Thank You

Minggu, 23 Oktober 2016

Weekend-nya Fresh Graduated

Well, it's the second weekend as a fresh graduated hahahaha

Minggu kemarin belum kerasa karena hawa-hawa hectic abis wisudaan masih sangat kerasa. Dan ini weekend pertama sebagai pengangguran yang menolak kenyataan dengan tetap bertahan sebagai anak kosan.


Gue sebenernya gak sepenuhnya nganggur karena kebetulan sebelum wisuda kemarin ditawarin bantu penelitian salah seorang dosen. Alhamdulillah, dosen pembimbing dan penguji 2 kemarin merekomendasikan ke beliau, berarti gue di kampus keitung lah ya hahaha

Tapi berhubung penelitiannya masih dalam tahap pra-penelitian, alias masih ngurus birokrasi surat dan administrasi izin gue masih banyakan gabut ketimbang kerjanya.

Dan beginilah weekend seorang pengangguran... eh maksudnya fresh graduated, biar gak perih ya he he he..


Minggu, 23 Oktober 2016

07.07 WIB

Berhubung gue lagi gak sholat jadi bisa bangun siang. Ah, bahagia sekali. No tugas, no skripsi, no deadline. Hari minggu yang cerah membentang di depan mata :)

Setelah begadang ngabisin satu episode drama korea Scarlet Heart Ryeo sampe lewat jam setengah 2 dini hari, gue berhasil membuka mata (dengan sangat terpaksa) jam 07.07 pagi. Dengan niat mau lari pagi sekaligus kulineran di KI bareng anak kosan, gue mencoba bangun. Tapi... seisi kosan belum pada bangun, baru fina dikosan sebelah yang bersuara di grup. Akhirnya kita berdua memutuskan untuk nunggu yang lain bangun sampe jam setengah 8. Tapi yaaaaa anak kos begitu sih memang, hari minggu adalah saatnya bangun siang, apalagi kalo gak ada tumpukan cucian dan deadline tugas hehehehe.

Dan gue pun ketiduran lagi sampe jam 8... Akhirnya fina pergi berdua Maha ke KI dan kita sekosan pada titip makan aja hahahaha


10.00 WIB

Fina dan Maha datang, means... makanan kita juga datang. Duh, bangun tidur belum apa-apa udah ada makanan terhidang kan bahagia ya. Akhirnya kita menyantap makan-pagi-kesiangan-siang-kepagian kita bersama di ruang tengah. Duh, kepunan bubur ayam gue akhirnya terselamatkan hari ini. Terima kasih Maha Fina...


11.30 WIB

Matahari bergerak makin tinggi dan gue belum juga mandi. Akhirnya dengan kesadaran diri gue memutuskan mandi aja, gue biarin deh mereka masih pada males-malesan. Selesai mandi gue langsung siap dengan serangkaian treatment wajah. Sumpah, karena masalah jerawat yang parah banget itu kemarin, gue jadi amat sangat aware... secapek apa, sengantuk apa, gue pasti akan menjalankan rangkaian treatment itu dari step awal sampe akhir. Kalo kata orang 'beauty is pain' kata gue 'beauty is ribeeettt' tapi yaaaah, yaudah lah yaaa...


13.25 WIB

Dan akhirnya gue berakhir di depan laptop dengan niat mau mencari pencerahan kehidupan. Tapi akhirnya gue kepikiran nyampah disini... Udah lama aja gak gaje gitu kan, sekarang punya kesempatan buat nulis kenapa gak dipake nulis hehehehe

Soon mau update review another product dari tea tree series TBS deh.


14.26 WIB

Seperti semua perkenalan yang berakhir perpisahan, nyampah gaje gue disini juga mesti kepotong. Ada masalah negara yang harus diselesaikan, gue mau besiap beliin ini-itu buat sidangnya Anggi besok he he he.


Bhay!!!

Minggu, 16 Oktober 2016

The Body Shop - Tea Tree Foaming Facial Wash

Jadi, semenjak lepas dari skin care dari salah satu klinik kecantikan yang ada di palembang, ada di lampung juga sih, gue mengalami yang namanya breakout parah alias jerawat yang bersemi dimana-mana.

Meskipun sejak SMP gue sadar bahwa kulit gue masuk ke tipe kulit berminyak, tapi gue tidak pernah mengalami masalah acne-prone. Setidaknya, gue pernah dua kali acne-prone; pertama saat baru-baru puber di zaman SMP yang mana hal tersebut wajar, yang kedua waktu kemarin gue PBL di Desa Sungai Pinang Lagati selama 28 hari yang disebabkan karena gak cocok air yang mana tidak wajar tapi gue gak bisa berbuat apa-apa karena lagi terisolasi di desa :”)

Tapi kemarin waktu gue lepas dari segala macem skin care dari klinik X, jerawat gue bermunculan menghiasi hampir seluruh bagian wajah. Awalnya gue berenti pake skin care itu karena gue tiba-tiba mengalami alergi, yah gue memang gampang alergi, tanpa diketahui sebabnya. Dokter waktu itu bilang untuk berhenti menggunakan semua skin care; krim pagi, krim malem, bahkan facial wash, dan beralih pake sabun bayi dan sunscreen kalo perlu aja. Tadinya gue bandel, gue masih pake facial wash dari klinik X meski krim-krimnya gue lepas, sama masih pake sunblock acne-nya juga kalo pas keluar rumah untuk waktu yang lama.

Pertamanya dua-tiga biji aja jerawat yang keluar, tapi makin lama makin jadi. Isenglah gue, gue berentiin semua skin care yang gue pake dan berakhir dengan acne-prone. Sempet menyesal karena dan kehilangan separuh kepercayaan diri karena asli parah banget, jerawatnya gedek-gedek gitu tipe jerawat batu yang merah-merah, sakit dan terkadang sampe bengkak. Gue konsul lagi ke dokter dan dokter bilang bisa jadi skin care yang gue pake dari klinik X menggunakan bahan-bahan yang menyebabkan jerawat gue selama ini ketahan dibawah kulit, yang mana itu berarti gak baik, jadi pas gue lepas semuanya keluar seenaknya kayak anak gadis baru dibebas dari jam malem sama bapaknya.

Kecewa lah gue, gue berjanji gak mau lagi ke klinik kecantikan ataupun ke dokter. Pokoknya gue mau usaha sendiri sampe ketemu obatnya. Gue jadi sering buka blog-blog orang yang ngasih review tentang skin care buat jerawat dan mulai coba-coba dari satu produk ke produk lain. Singkat cerita, gue ketemu sama yang insyaAllah cocok. Rangkaian tea tree dari the body shop : )

Gue belum pake semua produk dari rangkaian perawatan ini sih, karena yaaah apalagi masalah mahasiswa semester tua yang kondisi keuangannya diujung tanduk begini ya he he he. Rangkaian ini lengkap, mulai dari facial wash sampe maskernya ada. Tapi yang baru gue cicipin sih facial foam, moisturizer, sama serumnya. Nah gue mau kasih review tapi satu-satu yaaa, mengingat introduction-nya aja udah sepanjang ini he he he :”)




Jadi, saat gue browsing tentang rangkaian tea tree dari the body shop gue menemukan ada dua jenis facial wash, yaitu foam dan facial wash kayak yang biasa kita pake (clearing facial wash). Gue cari-cri infonya, perbedaan dari kedua tipe facial wash ini dan akhirnya gue memutuskan untuk memilih yang jenis foam.



Waktu gue dateng ke store-nya, gue tanya sama mbak-mbak disana dan saran dari mbaknya pun sama untuk menggunakan jenis foam karena jerawat gue lagi break out parah. Waktu itu gue udah pernah purchase produk tea tree dari the body shop sih, gue beli moisturizer-nya.

Harga??? Lihat sendiri saja...

Modelnya pump membuat isinya tetap higienis... pump-nya mudah untuk dipake kok. Teksturnya lembut banget, enak pas kena kulit.


Kemudian.... dengan harga segitu kalian akan mendapatkan satu botol dengan isi dan penampakan seperti berikut ini...


Tampak depan


Tampak belakang
Efek positif yang gue rasakan setelah menggunakan foaming facial wash ini adalah :

  • Jerawat gue lebih calm
  • Merah-merahnya berkurang meski gak sepenuhnya menghilang
  • Jerawatnya masih muncul, tapi gak segila-gilaan sebelumnya
  • Minyak di wajah berkurang, meski di T-area masih tak dapat dihindari
  • Harganya sesuai dengan isi, gue biasa pake 1/2 pump jadi satu botol bisa dipake sampe 2-3 bulan
  • Lebih higienis karena model pump itu tadi jadi gak kena sentuh kan isinya tetep terjamin

Untuk saat ini belum merasakan efek negatif dari produk ini, jadi kalo ditanya bakal repurchase lagi atau gak, maka jawaban gue adalah YESSSSS!!!