Well, semua mahasiswa pasti bakal girang bukan kepalang waktu lihat pengumuman seperti diatas itu tertempel di mading. Why? Karena itu tandanya semua perkuliahan ditiadakan, apalagi kalo pas dihari itu ada mata kuliah yang kurang disuka atau mata kuliah dengan dosen yang killer. Wuuu seneng luar biasa tapi. But... ini kampus sayang, bukan sekolah. When you get in to university, there's nothing 'the real holiday', the meaning is when there's any announcement like above, you'll free that day but you must looking for another day to re-schedule your duty: study. Dan itu berakhir dengan jadwal kuliah yang 'sedikit' berantakan untuk beberapa minggu sebelum UAS. Oh ya, UAS!
Oke, pesta demokrasi mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya berakhir. Setelah tiga hari berturut-turut libur dari segala macam tanggung jawab perkuliahan, yang kemudian jadwal kuliah digantiin di hari lain dan itu bikin bete, akhirnya semuanya beres hari ini. Super sekali!
Pesta demokrasi mahasiswa ini diawali di hari senin, 18 november 2013, dimana dihari itu diadain pemilu mahasiswa untuk memilih gubernur mahasiswa dan wakil gubernur mahasiswa. Alhamdulillah, tahun ini pemilu-nya gak aklamasi seperti tahun kemarin, ada tiga calon potensial yang nantinya cuma satu yang lolos sebagai gubma dan wagubma. Dari ketiga calon ini, nyaris semuanya adalah wajah-wajah familiar buat gue, gimana gak, mereka itu temen seangkatan. Wah, salut sama mereka yang punya keberanian sebesar itu untuk maju diajang pemilu tahun ini, padahal mereka baru semester tiga loh.
Pasangan pertama itu Hero, singkatan dari Herman-Ridho. Ridho ini temen satu angkatan, yang kalo dikelas sering jualan camilan yang enak banget, apalagi omellete mie-nya, aduh favorit banget. Terus yang kedua adalah Jingga-Vai, Vai ini ketua kelasnya 2012 dan Jingga ini adalah absen pertama di angkatan 2012 *oke, info yang barusan agak gak penting*. Dan pasangan ketiga dan yang terakhir adalah Arif-Nosi, nah ini cawagub-nya cewek dan dari angkatan 2011, ciyeilaaah Arif mainnya sama mbak-mbak haha.
Dari ketiga pasangan ini gue udah punya jagoan dong. Sempet sih ganti jagoan, soalnya waktu pas awal pilih siapa terus waktu denger visi-misinya jadi berpindah kelain hati deh. Tapi, I can’t reveal it yaa, secara kan pemilu kita jujur adil dan rahasia.
Tepat tanggal 19 november kemarin, dimana juga sekaligus hari Dies Natalies FKM Unsri D1, Pak Fickry selaku Pembantu Dekan 3 dengan bangga mengumumkan Kak Herman dan Ridho sebagai gubma dan wagubma yang baru, dengan jumlah suara terbanyak. Tahun ini persaingannya ketat dan seru sekali, karena hasil suaranya antara masing-masing calonnya beda tipis banget.
Thanks to KPU FKM Unsri yang udah kerja keras banget untuk pemilu tahun ini^^ |
Dan ditanggal dua puluhnya, ini adalah hari yang dinanti-nantikan *kebanyakan oleh anak kost*. Karena 20 November 2013 adalah puncak dari Dies Natalis FKM Unsri ke-5, kalo 5 tahunan disebutnya lustrum*gue juga baru tau*. Di D2 ini ada ada acara tuker kado, vocal group contest dan yang pasti adalah makan-makan. Khusus acara makan-makan, ini dijadikan sebagai ajang perbaikan gizi buat anak para anak kost, termasuk gue.
Layaknya seorang manusia yang baru berusia lima tahun, FKM Unsri sudah bisa berdiri tegak, berjalan lurus, dan jelas menatap ke depan. Tapi itu bukan berarti kami sudah hebat, karena kami tidak akan pernah bisa menjadi hebat, karena kata hebat hanya pas untuk Tuhan YME semata. Tapi kami sekarang tidak bisa lagi kalian remehkan begitu saja. Kami mulai mengerti mengeja kata, mulai tahu apa yang harus dan tidak harus dikatakan, mulai paham cara mengekspresikan, dan mulai mengerti arti pentingnya eksistensi kami.
Kami fakultas yang tidak cukup besar jika dilihat dari jumlah mahasiswa dan gedung kampus yang mungkin buat banyak orang tidak seberapa. Kami bukan fakultas kebanggaan yang punya nama baik dan prestasi tanpa cela. Tapi kami mau belajar, mau mencoba, rasa ingin tahu kami tinggi, dan dedikasi kami untuk Unsri juga tinggi. Begitulah kami menilai diri kami, begitulah kami mencintai diri kami, begitulah kami akan berjuang menjadi diri kami.
Dan di 20 November 2013 ini, kami bertemu dengan beberapa alumni dari FKM Unsri yang dengan sangat baiknya mau berbagi cerita tentang pengalaman galau mereka ketika pertama kali menjadi mahasiswa FKM Unsri, tentang pengalaman mereka mencoba tegar dan percaya tentang masa depan mereka dibawah nama FKM Unsri dan masih banyak cerita lain. And I got something, ternyata bukan cuma gue yang galau, enek dan frustasi ketika satu per satu ketidakjelasan dan keraguan datang, ternyata nyaris dari semua kakak-kakak tingkat itu juga mengalaminya. Tapi toh, akhirnya mereka sekarang bisa dengan bangga bilang ke kami, mereka alumni dari FKM Unsri. Itu tandanya its worth it dong ya untuk diperjuangkan. Okay, gak ada yang sia-sia.
And it should be something that I proud... karena seminar legislatif ini acara yang diselenggarakan oleh DPM KM KM Unsri *yeaaaay* dan ketupelnya adalah temen saya sendiri dan dia adalah anak lampung juga. Jadi ini adalah program kerja terakhir DPM FKM untuk periode kepengurusan tahun ini dan alhamdulillah berhasil. Dengan dihadiri 98 peserta, baik mahasiswa FKM dan fakultas lain, juga berhasil mengundang dua pembicara yang sekaliber 'itu', ini adalah sebuah pencapaian membanggakan untuk DPM FKM sendiri. Terima kasih sudah mengizinkan saya menjadi bagian dari acara ini. Maaf kalo gak maksimal :*
Dan dalam rangka menurunkan tingkat keapatisan mahasiswa di FKM, maka BEM KM melaksanakan ini... 'Gerakan Pencerdasan Melek Politik' yang sayangnya gue gak bisa ikutan karena waktu itu... kenapa ya? Lupa. Tapi acaranya sukses kok, semoga tujuan awal dari diselenggarakan acara ini tercapai. Amin!
 |
| Finally, SUM kelar... |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar