Minggu, 08 Januari 2017

Love Notes


Even a slightest feeling of love still love, right?

Nofita Chandra

 


Cinta... belum ada deskripsi tepat tentangnya, juga belum ada takaran pasti untuk mengukur kadarnya. Ada yang mengatakan cinta sebanyak ini cukup, ada yang merasa kurang. Ada yang merasa perhatian saja sudah cukup menggambarkan cinta, ada yang tidak hanya butuh perhatian tapi pengertian untuk menggambarkannya.

 

Manusia terus menyebut-nyebut cinta, menyisipkannya diberbagai kalimat dalam keseharian aktivitas yang mereka lakukan. Tapi tidak satu pun yang bisa mendeskripsikan dengan tepat artinya, memberikan ukuran yang tepat sebagai kadarnya. Karena persepsi antar satu manusia dengan yang lainnya berbeda, karena hati manusia dalam menilai dan merasa tidak sama. Tapi, sekecil apapun cinta tetap cinta kan? Entah bagaimana mereka menamainya; suka, kagum, respect, terpesona... entahlah.

 

Dalam cinta, hati haruslah cukup rendah untuk mampu mengakuinya. Karena cinta itu pembodohan dan itu memang benar adanya. Selain membuat pemiliknya buta, cinta juga seringnya membuat si pemilik rasa tak mampu memfungsikan otaknya sebagaimana mestinya. Singkat kata si pemilik cinta menjadi si buta dan dungu. Tapi hatinya cukup besar dan lapang yang kemudian disesaki dengan rasa bahagia yang luar biasa. Karena cinta adalah salah satu nikmat Tuhan yang tidak bisa didustakan... Tapi... kebanyakan orang telah jatuh cinta tapi tidak ingin mengakuinya, atau belum mau mengakuinya.

 

Mengapa?


Karena dunia terlalu banyak menyimpan kosakata untuk mendeskripsikan cinta; suka, kagum, terpesona. Dan orang-orang itu bersembunyi dibalik setiap kata-kata tersebut. Menjadi terlalu kerdil untuk mengakuinya. Banyak orang mengatakan bahwa tidak akan benar-benar jatuh seseorang sebelum ia jatuh cinta, tidak akan benar-benar lemah seseorang sebelum ia merasakan rindu. Tapi inti dari semua kata-kata itu sama saja kan? Sekecil apapun perasaan sukamu, kagummu, dan terpesonamu dapat berujung pada cinta kan? Karena ibarat lembah, semua itu adalah hulu yang akan bermuara pada satu hilir yang sama.


Cinta... entah sampai kapan orang-orang akan mempermasalahkannya, mengatakan yang terlalu besar adalah kebodohan dan yang terlalu kecil adalah ketidakperdulian. Entah sampai kapan orang-orang akan menghubung-hubungkannya dengan penerimaan, pengertian dan perhatian. Orang-orang akan sibuk dengan seideal cinta versinya masing-masing. Dan seidealnya cinta itu adalah yang kecil tapi mencukupkan, yang besar dan memberikan rasa aman, yang tidak banyak menuntut tapi membahagiakan.

 

Dan sekecil apapun cinta adalah cinta. Entah mau kau namai apa, tapi ia adalah awal mula dari cinta yang belum mampu kau ucapkan dengan lantang, kau akui dengan dada lapang.


 


Bandar Lampung, 08 Januari 2017

Nofita Chandra


Tidak ada komentar:

Posting Komentar