Love Notes
Even a slightest
feeling of love still love, right?
Nofita Chandra
Cinta... belum ada deskripsi tepat tentangnya, juga
belum ada takaran pasti untuk mengukur kadarnya. Ada yang mengatakan cinta
sebanyak ini cukup, ada yang merasa kurang. Ada yang merasa perhatian saja
sudah cukup menggambarkan cinta, ada yang tidak hanya butuh perhatian tapi
pengertian untuk menggambarkannya.
Manusia terus menyebut-nyebut cinta, menyisipkannya
diberbagai kalimat dalam keseharian aktivitas yang mereka lakukan. Tapi tidak
satu pun yang bisa mendeskripsikan dengan tepat artinya, memberikan ukuran yang
tepat sebagai kadarnya. Karena persepsi antar satu manusia dengan yang lainnya
berbeda, karena hati manusia dalam menilai dan merasa tidak sama. Tapi, sekecil
apapun cinta tetap cinta kan? Entah bagaimana mereka menamainya; suka, kagum,
respect, terpesona... entahlah.
Dalam cinta, hati haruslah cukup rendah untuk mampu
mengakuinya. Karena cinta itu pembodohan dan itu memang benar adanya. Selain membuat
pemiliknya buta, cinta juga seringnya membuat si pemilik rasa tak mampu
memfungsikan otaknya sebagaimana mestinya. Singkat kata si pemilik cinta
menjadi si buta dan dungu. Tapi hatinya cukup besar dan lapang yang kemudian
disesaki dengan rasa bahagia yang luar biasa. Karena cinta adalah salah satu
nikmat Tuhan yang tidak bisa didustakan... Tapi... kebanyakan orang telah jatuh
cinta tapi tidak ingin mengakuinya, atau belum mau mengakuinya.
Mengapa?
Karena dunia terlalu banyak menyimpan kosakata untuk
mendeskripsikan cinta; suka, kagum, terpesona. Dan orang-orang itu bersembunyi
dibalik setiap kata-kata tersebut. Menjadi terlalu kerdil untuk mengakuinya. Banyak
orang mengatakan bahwa tidak akan benar-benar jatuh seseorang sebelum ia jatuh
cinta, tidak akan benar-benar lemah seseorang sebelum ia merasakan rindu. Tapi inti
dari semua kata-kata itu sama saja kan? Sekecil apapun perasaan sukamu,
kagummu, dan terpesonamu dapat berujung pada cinta kan? Karena ibarat lembah,
semua itu adalah hulu yang akan bermuara pada satu hilir yang sama.
Cinta... entah sampai kapan orang-orang akan
mempermasalahkannya, mengatakan yang terlalu besar adalah kebodohan dan yang
terlalu kecil adalah ketidakperdulian. Entah sampai kapan orang-orang akan
menghubung-hubungkannya dengan penerimaan, pengertian dan perhatian. Orang-orang
akan sibuk dengan seideal cinta versinya masing-masing. Dan seidealnya cinta
itu adalah yang kecil tapi mencukupkan, yang besar dan memberikan rasa aman,
yang tidak banyak menuntut tapi membahagiakan.
Dan sekecil apapun cinta adalah cinta. Entah mau kau
namai apa, tapi ia adalah awal mula dari cinta yang belum mampu kau ucapkan
dengan lantang, kau akui dengan dada lapang.
Bandar Lampung, 08 Januari 2017
Nofita Chandra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar