Jumat, 26 Oktober 2012
Minggu, 21 Oktober 2012
KOTARU
Bismillahi rahmani rahim....
KOTARU FIGHTING!!!
Semoga ini jalannya, ya Allah... semoga ini pilihan yang tepat. Amin. Semoga dengan ikutan Kotaru ini bisa bener-bener ngilangin perihnya hidup di layo atau paling gak bisa ngurangin dikit lah yaaa... Amin banget yaaa Allah.
"KOTARU atau Komunitas Tari Unsri merupakan suatu organisasi independen yang didirikan pada tanggal 24 Februari 2012, di GSG FKIP UNSRI Indralaya.
KOTARU bertujuan menghimpunan, membina dan mengarahkan segenap mahasiswa UNSRI yang memiliki minat atau bakat di bidang seni tari dalam suatu wadah kerja sama, menjalin tali silahturahmi dengan semangat kekeluargaan guna membentuk insan yang kreatif, intelektual, professional, bertanggung jawab, dan mandiri"
Semoga semoga semoga... pokoknya awal ikut kotaru ini bener-bener dengan kata semoga. Naro harapan besar banget dengan gabung disini bisa makin nyaman menjalani hidup di layo yang keras dan perih luar biasa ini. Okesip, buletin tekad dan serius, pasti bisa! FIGHTING!!!
Sabtu, 13 Oktober 2012
Crazy Little Thing Called Love
Thank you for didn't here with me this time. That's finally make me cry again.
Malem ini adalah entah yang keberapa kalinya gue nonton Crazy Little Thing Called Love. Dan ini juga sudah menjadi entah yang keberapa kalinya gue nangis karena ini film. Film dengan cerita sederhana, dengan akhir yang bahagia ala dongeng tapi ngenaaaaa banget di hati.
Terkadang masih nanya juga, ini beneran based on true story? Ada gitu cewek setegar Nam? Serius penantiannya Nam selama 12 tahun itu terbayar dengan akhir bahagia? Memang bisa kisah nyata kehidupan manusia berakhir begitu? Rasanya itu sinetron concept banget gak sih? Entahlah -______-
Kalo nonton film ini kenapa gue jadi ngerasa nonton kisah yang nyaris sama sama kisah gue ya? Bedanya cuma terletak pada beberapa bagian gak penting.
1. Mr. Cuek gak setampan Shone.
2. Gue gak berubah jadi secantik, sepinter dan sepopuler Nam.
3. Akhir kisah Nam dan Shone bahagia dan kisah gue dengan Mr. Cuek berakhir gak jelas.
Kalo udah selesai nonton film ini, rasanya gue mau buat surat pengaduan sama Tuhan atau layanan Call Me kali yaa ke Tuhan. Gue mau bilang sama Tuhan, "gue bukan cewek setegar Nam, gue gak bisa bertahan untuk waktu selama itu untuk orang yang gak pasti dan tentu yang gak sebaik Shone *maaf* dan gue minta jika memang jodoh dekatkanlah dan jika memang bukan jodoh maka jauhkanlah." HAHA.
"Wanita adalah makhluk yang mulia, paling tegar dan istimewa. Tapi bukan berarti wanita diciptakan untuk selalu tegar menahan rasa sakitnya."
Mulai dari Nam yang masih buruk rupa, gadis buruk rupa yang mimpi bisa jadi tuan putri cantik untuk si pangeran tampan. Untungnya gadis buruk rupa ini punya tiga sahabat super yaaa, yang bantuin dan dukung dia terus? Meski sulit tapi semuanya terbayar.
Nam gak hanya berubah untuk Shone tapi secara gak langsung berubah buat diri dia sendiri. Dan Nam jadi lebih cantik, lebih pinter dan populer dan semua itu hanya bonus karena hadiah utamanya tetep aja adalah ngedapetin Shone.
Film ini lengkap, komplit, sempurna. Ada nilai persahabatan, keluarga, sampai ke cinta. Ceritanya mudah dipahami karena memang dekat dengan kehidupan nyata kita. Tapi rasanya angka 12 tahun itu tetep jadi bagian fantastis dari film ini buat gue.
Terima kasih untuk sutradaranya, terima kasih untuk semua sutradara yang bisa ngasih tontonan bagus seperti film ini contohnya :')
Jumat, 12 Oktober 2012
Dengarkan Kata Tokek
Oke, well, fine.... ini labil, sangat. Tapi tidak ada kata lain selain menuliskan kisahnya disini, sekarang bukan besok atau lusa. Karena hati ini bergemuruh setiap kali ingin berteriak dan menuntut untuk didengarkan tapi tak ada seorang pun yang peka. Oke, itulah derita single nop! S.E.L..A.M.E.T!!!
Jadi semua ini dimulai saat kuis ekonomi kemarin. Subhanallahu, lagi anteng-antengnya duduk tiba-tiba itu dosen-yang tidak bisa saya sebutkan namanya, dan marilah kita memanggilnya dengan Mr. Z (bukan inisial atau apa pun , beneran lagi mood pilih huruf Z aja), bilang begini "Hari ini hari Kamis dan saya mau kasih kuis" terus langsung dijawab serentak dong dengan paduan suara "HUUUUUUUUU" sekelas.
Gue sih calm down aja, padahal aslinya panas dingin, karena gue pikir ini kuis pertama gak akan masuk deh materi hitung-menghitung ekonomi, paling teori dulu. Santai dong, berlagak cool ngarep ada yang kepoin haha.
Dan kalian tau apa yang terjadi? Gue ngerjain semuanya sendiri, tuntastastastas dengan waktu paling cepat *nyombong dikit yaaa* meski gak yakin semuanya bener sih. Karena waktu pertanyaan 1a yang disuruh ngartiin ilmu ekonomi gue ngasal, terus 2b juga yang hubungan neraca perencanaan produksi dengan permintaan dan penawaran gue juga ngasal. Tapi yang penting kan ngerjain sendiri :))))
Dan gue bete ngelihat sikon kelas yang seperti itu, mereka semua melakukan kecurangan. Sebenernya biarin juga aja sih yaaa, gapapa juga kan itu hak mereka. Tapi gue apasih yang gak iseng gue tulisin di kertas, dirangkai-rangkai jadi kayak surat cinta gitu...?
Dan ini tulisannya.....
Dan tiba-tiba saja Mr. Z ini menghampiri meja gue dan gue buru-buru ngangkat kepala dong, ngelihat dia kan. Terus dia nanya, "udah?" gue jawab "udah." sambil ngangguk gitu, terus dia nanya lagi "bener?" gue jawab lagi "bener." dan terus dia nanya lagi "sumpah?" gue jawab lagi "iya." dan kertas ulangan gue diambil. Dan sialnya adalah, kertas tulisan gue itu ikut diambil karena disangkain kertas jawaban dan dibaca dong... entah sampe baris mana dia baca dan dia berkomentar "wiiih, pinter juga bahsa inggris. bagus, bagus." terus gue minta balikin dong kertasnya dan alhasil dia ngebalikin kertas itu ke gue dengan senyum mesem-mesem dan sekelas langsung ngeliatin gue, entah apa yang mereka pikirin -____- dan waktu dia mau pergi ninggalin kursi yang gue dudukin dia balik lagi dong nyamperin dan bilang apaaaaaa? apaaaaa....? Yaaaaah, I LOVE YOU!
Jelas bukan lah!!!! Dia cuma bilang "tos dulu!" sambil ngangkat tangannya kirinya ke arah gue. Dan gue bales dong tos juga.
Dan malemnya gue berakhir dengan jumpalitan dikamar ditonton sama anggi bella afni dan tiba-tiba suara tokek menjawab semuanya.
Waktu gue lagi mengingat-ingat wajah kakak itu yang "lumayan" ganteng, tiba-tiba tokek bunyi dan gue buru-buru ngajuin pertanyaan dalam hati. Dalem hati yaa ini gue nanya, jadi anggep aja kalian gak tau *Tokek, dia terkesan gak sama gue?* dan tokek berhenti bertokek ria di angka lima. Dan itu berarti jawabannya IYA. Dan gue seneng, tambah seneng lagi waktu anggi nambahin gini.... "paling gak ya nop, lo itu udah buat dia terkesan. paling gak kalo liat muka lo dia inget, oh ini mahasiswi gue yang pinter bahasa inggris." dengan senyum lebar gue jawab "beneran nggi? subhanallahu, amin ya Allah."
Dan waktu mereka pulang si tokek bunyi lagi, kali ini ngajuin pertanyaan lagi dalam hati, pura-pura gak denger lagi yaaaa "Kek, mungkin gak dari terkesan jadi suka?". Dan kali ini tokek bunyi ENAM kali pemirsaaaaa, enam kali dan berarti berhenti di kata tidak! Dan gue langsung kejer di atas kasur meratapi jawaban tokek. Dan finally sebelum tidur tokek bunyi lagi, dengan amat males gue nanya lagi sama si tokek, tetep pura-pura gak denger kalian "kek dia udah punya pacar ya?". Dan lagi-lagi tokek minta kena timpuk karena kali ini tokek berhenti bertokek setelah tujuh kali bunyi dan itu berarti IYA.
Sok tegar dong, mikir gak mungkin lah... lagian gila amat mau percaya seratus persen sama si tokek. Tapi pas tadi siang nanya sama ayuk yang ternyata adalah temen kuliah dia waktu zaman muda dulu *berarti dia tua?* *fakta kalo dunia ini sempit, semua orang saling kenal dengan orang dan akhirnya gue kenal dengan orang tersebut (?)* ternyata ayuk gue memberikan jawaban fantastis!
Dia single tapi udah punya pacar kayaknya. MAKSUDNYA (?) dan ayuk gue dengan sangat murah hati ngasih nama akun fb dia dan begitu dibuka.... JENGJENGJENG.... foto profilnya lagi bareng cewek dong. Mesra dong, ceweknya cantik dong, berjilbab dong, dan kelihatannya pinter dong, dan sepertinya udah kerja dan mapan dong.
SELAMET NOFITA!!! SELAMET!!!
Cerita tentang si tokek ini entah berakhir atau enggak, gue lagi musuhan soalnya sama dia -_____-
Thanks ya niaaaaaaaaat bangeeeeeeet baca posting ini nyampe akhir :D
Sparkling Taylor #9
FINALLY!!!
Modem ini terisi pemirsaaaa dan akhirnya bisa back to dunia maya *dancing*
Oke, kehidupan baru sebagai mahasiswi mulai bergejolak. Setelah dimulai dengan ciye-ciyeeean dengan beberapa orang (?) dan sekarang disibukan dengan tugas dan berbagai macam renungan soal mau ikut ukm apa? Dan akhirnya bisa posting juga lanjutan ceritanya embak gue yang cantik luar biasa ini....
Silahkan menikmati :*
* * *
“Joe?” ucapku dengan nada tidak enak.
Joe yang sedang asyik mengobrol dengan teman-temannya tidak sadar dengan kedatanganku, begitu ia mendengar suaraku ia berbalik dengan cepat dengan senyum separo yang masih menggantung dibibir indahnya. Senyum itu dengan cepat hilang ketika Joe melihat pertanda tidak baik yang tersirat diwajahku.
“Hai, Taylor.” Sapanya ramah.
Aku tidak menjawabnya dan hanya tersenyum enggan.
“Apa ada masalah?” tanyanya bingung.
Aku mengangguk cepat. “Tentu. Kita punya masalah besar.” Ucapku.
“Well, apa masalahnya?”
Aku tersenyum sinis. “Masalahnya adalah ketidakperdulianmu terhadapku!” ucapku dengan suara lantang.
Joe melihat ekspresi marah diwajahku dengan sigap ia menarikku menjauh dari teman-temannya yang sekarang beralih memperhatikan kami. Aku diam, menunduk menahan ledakan emosi, sementara Joe mengatur nafas sambil berjalan mondar-mandir di hadapanku. Akhirnya aku mendongak dan menunggunya berhenti.
“Tidak perduli? Tidak perduli apa?” ia seperti bergumam. “Taylor, please... jangan persulit keadaan.” Pintanya dengan wajah memelas menatapku.
“Siapa yang mempersulit keadaan?” tanyaku tidak percaya. “Aku menuruti semua kemauanmu, mengikuti semua maumu dengan baik. Tapi apa yang aku dapat? Bahkan untuk meluangkan waktu di sabtu malam saja kau tidak bisa. Jangankan meluangkan waktu, menelepon aku pun tidak.” Semburku frustasi.
Joe menggeleng sambil memegangi keningnya. “Jadi itu masalah besarnya?” tanyanya seperti tidak tertarik. “Taylor, sejak kapan kau menjadi begitu pemberani? Bukankah kau adalah gadis cup.... Arrgh! Lupakan saja!”
Aku menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya, membiarkan suara desahan nafas panjang antara rasa frustasi dan kesal terdengar sampai indera pendengaran Joe. Sekuat tenaga aku menenangkan hatiku, berusaha untuk tidak tampil brutal pada pertengkaran pertamaku ini. Otakku berputar cepat, mencari kata-kata yang terdengar sopan namun cukup menyakitkan hingga bisa membuat Joe sadar akan kesalahan yang ia anggap tak ada artinya sama sekali ini.
Jelas tidak ada artinya untuk Joe. Tapi untukku, untuk diriku sebagai wanita, tentu ini adalah masalah yang sangat besar. Ini bukan masalah remeh yang bisa dengan kibasan tangan hilang begitu saja. Jika aku membiarkan Joe terus seperti ini maka itu sama saja hubungan ini hanya menguntungkan sebelah pihak alias komensalisme.
“Lanjutkan saja... aku gadis macam apa?” Tanyaku berani. “Cupu? Tidak masuk akal? Berasal dari dunia lain? Aku memang bukan gadis pemberani, tapi aku berani untuk dua hal. Pertama, untuk kebenaran dan yang kedua untuk cinta yang aku yakini.”
“Taylor....” Joe berusaha meredam amarahku yang terlanjut memuncak.
Ia tersenyum dan menarik tanganku, memegangnya dengan erat. Telapak tangannya terasa hangat membungkus telapak tanganku yang mungil. Senyumnya menenangkan hatiku, seketika hatiku luluh. Amarah itu menghilang dengan cepat, secepat kedatangannya tadi.
“Aku tidak berdiri di sini sebagai Taylor yang bodoh, Joe.” Ucapku kemudian. Ekspresi wajahku yang mulai mengendur kembali dipenuhi gurat menahan amarah. “Aku tidak akan lagi jadi gadis bodoh! Itu kan maumu?”
Dan aku meninggalkannya pergi begitu saja.
Oke, beri applause untuk usahaku kali ini, please....
Ini adalah hari terkeren sepanjang sejarah hidupku. Hari terkeren karena akhirnya seorang Taylor bisa membuka suara dan membungkam mulut Joe dengan begitu mudahnya. Dengan harga tinggi aku pergi meninggalkannya begitu saja tadi. Dan, oh ya ampun! Joe tadi berusaha meredam amarahku... apa mungkin lain kali dia akan berusaha menghentikanku, memohon padaku?
Mungkin saja!
Tenang, Taylor... selagi keberanian itu masih ada dalam dirimu... puas-puaslah menyanjung agungkan dirimu sebelum... semuanya berubah menjadi....
“Aku membenci diriku sendiri!!!” teriakku dalam tangisan.
Abigail hanya sanggup menggeleng dengan wajah tak berekspresi apa-apa melihatku duduk sambil tertunduk, membenamkan wajah pada kedua telapak tangan, menangis seperti orang gila. Rambut blonde ikalku awut-awutan tidak teratur.
“Mengapa aku bodoh sekali?! Aku sudah menciptakan bencana!!!”
“Taylor....”
“Mengapa aku begitu berani... Joe sudah berniat baik tadi, meredam amarahku... tapi aku malah meninggalkannya pergi. Aku bodoh!!!”
Abby berjalan menghampiriku.
“Kau tahu, kau bodoh kalau kau terus seperti ini? Apa yang kau lakukan itu adalah benar. Kau berharga, Taylor... bahkan ada banyak orang yang menyayangimu. Tapi kau malah terjebak dalam cinta yang tidak masuk akal itu. Seharusnya kau bisa keluar tapi kau terlalu takut. Dan sekarang aku sudah mulai melihat keberanianmu, jadi... masih ada harapan.”
“Tapi aku bodoh, Abby... aku mengecewakan Joe.”
“Sudah berapa kali dia membahagiakanmu dan sudah berapa kali dia membuatmu kecewa?" Suara Abigail seperti menahan amarah. "Kau tahu jawabannya, kan? Pikirkan itu....” ucap Abby bijak sambil meninggalkanku pergi.
Sepeninggal Abigail bukannya tambah membaik aku malah makin merasa buruk.
Menghabiskan waktu semalaman di kamar sambil berlinang air mata. Menyedihkan.
Rabu, 10 Oktober 2012
DERAMA #6
Oke well, gue ketemu dengan apa yang paling perih dari tempat ini.
Ketiadaan bokap dan nyokap.
Perih super pake banget. Gak ada enaknya jauh dari emak sama bapak woy! Sekarang ini baru awal tapi udah begini sakitnya, gimana entar? Sumpah gue ngerasa kayaknya gue gak akan pernah bisa sanggup jauh dari emak sama bapak.
Astagfirulloh, berat banget ngejalanin hidup begini.
Dan pengharapan untuk saat ini hanya satu, libur lebaran Idul Adha dan kita pulaaaaaang!!!!
Ketiadaan bokap dan nyokap.
Perih super pake banget. Gak ada enaknya jauh dari emak sama bapak woy! Sekarang ini baru awal tapi udah begini sakitnya, gimana entar? Sumpah gue ngerasa kayaknya gue gak akan pernah bisa sanggup jauh dari emak sama bapak.
Astagfirulloh, berat banget ngejalanin hidup begini.
Dan pengharapan untuk saat ini hanya satu, libur lebaran Idul Adha dan kita pulaaaaaang!!!!
I miss you Mom, Dad :'( |
Senin, 01 Oktober 2012
"Okay class, next week I want you to make a report about your hometown with a quantifier. Next week, bring that to the in front of class and tell us, without text."
Oke fine, Miss Hilma.
I just really really miss my hometown, you know? It's just like I'm ready to make a report about BANDAR LAMPUNG not just for some paragraphs but for a book. Then... just begin it now!
Besok kurang lebih gue akan berbicara seperti ini dihadapan teman-teman di ruang satu.
Good morning, class. How are you today? *sambil nyengir lebar* I hope you fine, and good morning, Miss Hilma and thank you for a chance for me.
Okay well, everybody know what I will doing here. Yes, I will tell you about my hometown. Firstly you need to know where I live before, that's Bandar Lampung. Bandar Lampung is like the gate for tourism and everyone from Java island to come to Sumatra island or from Sumatera Island to Java Island.
Well the best think about Lampung that I'm sure you know is about beach. Lampung has not a beach like Kuta beach in Bali, but that's no matter for us. We have so much beaches there, such as Pasir Putih Beach, Pulau Pasir Beach, Mutun Beach, Kelapa Rapet Beach, Kalianda Resort Beach, Tanjung Setia Beach and Kiluan Beach. Most of them are beautiful, but there were two of them is the most popular in the recent time. Tanjung Setia Beach and Kiluan Beach are the most popular, I think. If Tanjung Setia Beach is became a surfing place for the people who love to fight with the waves, Kiluan is became a place to have fun with a dolphins.
That's not just a tourism object in Lampung exactly, we still have Way Kambas, the school for elephants and also Taman Nasional Bukit Barisan with the same function as Way Kambas.
Beside of those tourism objects, Lampung still has a perfect taste from a regional food. I just know a little about this, but that should be "seruit" if you talk about Lampung's food. I'm not sure about this kind of food because I never try. But my friend told me that seruit is from a chili sauce blended with some kinds of vegetables and fried fish. There's so many Lampung's food exactly, but I'm not a fanatic from those kinds. But there was the one I like the most, that is banana chips. There are any variant of taste, like chocolate, strawberry, melon and etc.
Okay well, that several time that's not really enough for me to describe about my hometown clearly, but I think that you are know more about my hometown now. So, that's enough from me, thank you for your attention and bye bye....
Oke, dan gue gak tau apa gue sanggup menghapalnya atau paling tidak mengerti dengan kerangka kata-katanya. Just keep try and pray. Do the best, Nofita.
FIGHTING!!! *tiduuuurrrr*
Langganan:
Postingan (Atom)