Tak Berjudul
Aku
ingin berada didekatmu lagi,
Berdiri
disana, tepat disamping tubuhnya yang menyeruakkan harum khas lelaki.
Aku
ingin berada didekatmu lagi,
Dihangatkan
oleh tanganmu yang melingkar dengan santai pada pundakku.
Pagi
setelah malam itu berlalu dan aku masih memikirkanmu.
Aku
tahu dengan pasti bahwa aku telah jatuh.
Untuk
pertama dan kesekian kali, aku jatuh dan mungkin tak tertolong lagi.
Ingin
rasanya ku ceritakan perihal rasa yang kau bawa lewat santunnya perilakumu.
Juga
desiran hangat yang ku rasa kala matamu menatap milikku.
Belum
lagi ditambah senyum biasa yang menghiasi wajahmu.
Serta
tawa yang seolah tak pernah habis kau bagi untuk telingaku.
Paduan
semua tentangmu kala itu membuatku kian kalut dan gelisah.
Aku
takut.. karena sudah sekian kali salah dan terendam basah.
Menyimpan
cerita ini dari semesta adalah satu hal sulit lain yang kau tawarkan.
Hingga
akhirnya aku harus berbohong dan berdamai dengan peran sebatas teman.
Ah,
aku benci ini semua terjadi...
Tapi
jujur padamu mengenai bagaimana hatiku yang jatuh tanpa dapat ku cegah adalah
hal sulit lain yang tak dapat aku lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar