Mengapa aku tak bisa mencintaimu disaat orang lain bisa melakukannya? Mengapa, bahkan untuk mengatakan bahwa aku merindukanmu pun dunia seolah tak mengizinkannya?
Ada nama lain yang kau sebut sesaat sebelum kau terlelap. Ada hati yang kau pertimbangan setiap saat sebelum kau bertindak.
Dan aku hanyalah penonton... diam-diam mencuritahu isi cerita dan terluka sendiri karenanya.
Aku tidak hanya ingin menjadi penonton.. aku ingin ikut bermain didalamnya. Jika saja kau tahu sebanyak apa aku berharap selama ini. Jika saja kau mengerti setinggi apa tumpukan do’aku selama ini...
Tapi kau tidak akan pernah tahu.. karena jangankan bersuara, menggariskan umpama pun aku tak bisa. Kecintaanku padamu membuatku lemah.
Aku mengkhawatirkanmu, aku menimbang-nimbang posisimu.. takut sesuatu yang buruk terjadi.
Aku hanya ingin bisa mencintaimu dengan leluasa.. tanpa memikirkan perasaanmu atau dirinya. Karena engkau, aku ingin menjadi egois... karena aku ingin mencintaimu dan memikirkan. Itu saja.
Bandar Lampung, 2
Desember 2016
15.03 pm
Nofita Chandra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar