Sabtu, 10 Desember 2016

Dan malam ini gue menonton Ayat-Ayat Cinta lagi. Entah untuk yang ke berapa kalinya...

Belum pernah rasanya satu kali pun gue tidak merasa kagum setiap kali selesai menonton film ini. Kagum tidak hanya pada kepiawaian penulis yang luar biasa ketika mengisahkan cerita kehidupan Fahri, Maria dan Aisha, bukan hanya pada nilai-nilai Islam yang luar biasa memesona yang terselip diberbagai detail ceritanya, tapi juga pada perasaan yang entah bagaimana bisa sampai dari si penulis dan sutradara pada penontonnya.

Fahri loves Aisha. Everybody knew it. But Fahri loves Maria too.
Fahri loves Aisha more than Maria, but even a slighest of it still love, right?

Ada cinta yang tidak bisa dimengerti oleh logika, seperti cinta Fahri pada Maria dan Aisha. Bagaimana bisa hati manusia mencintai dua orang yang berbeda dalam waktu yang sama? Hati manusia begitu kecil, tidak akan sanggup menampung dua cinta sekaligus yang begitu dahsyat. Tapi Allah Maha Mengetahui, Allah Maha Besar dan Ia izinkan ada cinta seperti itu hadir...

Ayat-Ayat Cinta memang tidak ditulis berdasarkan kisah nyata, tapi gue sendiri percaya bahwa cinta seperti itu gak datang tiba-tiba dalam sebuah rekaan. Pasti ada kisah nyata yang sedikit-banyak mirip yang kemudian menjadi inspirasi penulis untuk memulai kisahnya.

Jodoh itu rahasia Allah. Benar bahwa setiap orang memiliki jodohnya masing-masing. Dan Fahri adalah jodoh untuk keduanya, untuk Aisha dan Maria. Hanya saja Aisha berjodoh dengan Fahri lebih lama.

Tidak ada bedanya. Berjodoh dengan seseorang yang pernah jatuh cinta atau dengan seseorang yang masih suci dan kosong sempurna hatinya. Karena ketika jatuh, cinta membuat manusia buta dan kehilangan nyaris seluruh akalnya. Tidak perduli dengan masa lalu!

Fahri adalah jodoh bagi Maria, sungai Nill untuknya. Dan Fahri juga adalah jodoh bagi Aisha, penerang jalannya.

God, I just can’t help... I need Ayat-Ayat Cinta 2 in cinema!!!
And how perfect Fahri is with every imperfect ways of him.

I need to find my own Fahri :”)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar